Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria yang Menantikan Senja

7 Juli 2021   15:53 Diperbarui: 7 Juli 2021   15:54 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angkasa mulai memudar sisa terik sang surya
Bergantian dengan mendung kelam kelabu tanpa beban
Hanya menjadi pikiran para insan
Ada apa gerangan kala senja menyapa

Akankah mendung memayungi bumi dengan warna kehitam-hitaman
Ataukah rintik hujan dengan suara yang tak bisa dihindari
Di ujung jalan tepat di tepi persimpangan
Seorang pria dalam gulana memutuskan sebuah pilihan diri

Mungkinkah menantang senja yang mungkin bersegera dengan hujan berpadu limpah
Ataukah melindungi sekujur badan dari basah kuyup dengan menepi di serambi warung tua
Entahkah masa kecilnya akan kembali berlompatan di kepala
Menikmati senja bersama butiran-butiran air yang menukik tajam menyerang bumi yang lelah

Pria ini sedang menantikan senja dengan setia sambil masih bimbang memutuskan sebuah perkara

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Juli 2021

Karya ke-1640

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun