Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percakapan dengan Hujan

25 Juni 2021   08:24 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:38 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Hai Hujan
Sepagi tadi kau menyapa
Membuat banyak langkah tertahan
Namun tak sedikit yang terus bekerja

Hai Hujan
Apakah kau rindu membasahi tanah desa
Sehingga sudah ada sebelum cahaya
Seolah ingin membuai lelap beberapa insan

Hai Hujan
Ada yang bahagia dengan hadirmu
Begitu juga Ibuku
Basah semua koleksi tanaman

Hai Hujan
Ada pula yang menggerutu
Jalanan licin penyebab terjadi kecelakaan
Beberapa orang pikir begitu

Hai Hujan
Kau datang tanpa peringatan
Terkadang memang ada awalan
Namun tak jarang berkelimpahan

Hai Hujan
Seandainya semua bisa menerima
Bahwa hadirmu bukan karena maumu semata
Ada Sang Khalik yang mengaturnya dari khayangan

Hujan jika aku mengagumimu haruskah aneka payung menjadi koleksi tuk menahan kejaran dinginmu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Juni 2021

Karya ke-1603

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun