Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Ku Bahagia dengan Puisiku

22 Juni 2021   23:30 Diperbarui: 23 Juni 2021   06:13 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: selecthealth.org

Mengapa menatap dengan sebelah mata
Mengapa mendengar dengan sebelah telinga
Apa ada yang salah dengan sebuah karya nyata
Dalam rangkaian larik puisi jiwa

Jika kau tak mau lagi
Membaca puisi-puisi ini
Lalukanlah saja
Tak perlu menengoknya

Biarkan ku bahagia dengan puisiku
Biarkan ku ceria dengan sajak-sajakku
Mengapakah itu mengusikmu
Adakah ini pertanda jarak yang kau bentangkan di sebuah sisi sendu

Baiklah
Biarkan kita kini berjalan masing-masing
Jika memang beda yang ada dalam langkah
Tak perlu memaksa atau merasa asing

Biarkan ku bahagia
Menari dengan puisi-puisiku
Temukanlah pula bahagiamu
Dalam cara-cara yang tak sama

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 Juni 2021

Artikel ke-1597

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun