Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Rasa yang Telah Berlalu

2 Juni 2021   13:22 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:25 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: FB page Travels and Books

Ini tentang kita
Saat sepasang cangkir penuh kopi
Berpadu dalam alunan sendu sang angin yang sepoi-sepoi
Di tengah-tengah semesta raya

Saat kita berdua menikmati kedalaman makna
Yang terkandung dalam larik larik kata
Menjadi bahan perenungan saat bersahaja
Akankah kebahagiaan menemukan keabadian di ujungnya

Dalam keterpisahan yang ku tak tahu hingga kapan
Apakah sementara saja atau lama
Bahwa diam kita seolah lebih menyakitkan
Sebagai jarak dua rasa yang tak bisa lagi bersama

Sepasang cangkir kopi telah kosong
Setangkai mawar telah layu tiada nampak semangat
Buku-buku sumber permenungan kita pun telah tertutup rapat
Namun bolehkah harapan masih kusematkan di hati sebagai pendorong

Akan sebuah akhir yang berujung kebahagiaan
Kau, jangan telalu lama bepergian
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Juni 2021

Artikel ke 1563

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun