Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Pemuisi Menghitung Lelah

27 Mei 2021   23:28 Diperbarui: 28 Mei 2021   05:18 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Lelah apakah juga termasuk rasa
Atau sebuah akibat dari himpunan kecewa
Jika bisa berhenti sejenak dari pergumulan jiwa
Mungkin ada baiknya tak perlu ada sapa

Jika si pemuisi itu akhirnya menuai lelah
Biarlah goresannya kan abadi dalam bingkai hati
Agar mereka yang terinspirasi
Tak pernah berhenti melangkah

Biarkan pemuisi itu berhenti sejenak
Sejenak yang tak terbatas waktu
Dalam lukisan nada yang tak seharusnya pilu
Karena beda yang di rasa dan bergolak

Si Pemuisi sedang menghitung lelah
Biarkan saja dalam sementara
Tak perlu mencari syair rasa
Karena dia sedang tertidur dalam pangkuan resah

 ....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Mei 2021

Artikel ke 1550

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun