Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tersisa di Genggaman

26 Mei 2021   09:44 Diperbarui: 26 Mei 2021   09:55 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: istock.com

Pada perjalanan jiwa daku merenung
Serpihan-serpihan kenangan manis yang membuatku lupa
Akan dahaga pada masa lalu nan bahagia
Saat berjalan bersama sahabat menatap gunung

Di kejauhan tingginya menjulang
Seolah memberi semangat agar berjuang
Meraih cita-cita yang tak terceritakan
Pada masa kecil penuh kebahagiaan

Kini tiada banyak yang tersisa dalam genggaman
Karena satu persatu terlepas dari rengkuhan tangan
Bukan diambil dengan paksa
Namun tak sanggup saja terlaksana

Meski demikian
Goresan-goresan jemari yang menari
Dalam untaian pena yang menawan
Menyisakan sebagian dalam genggaman jemari

Mampukah mempertahankan yang tersisa dalam jiwa
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Mei 2021

Artikel ke-1547

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun