Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Puisi Imajinasi

25 Mei 2021   20:21 Diperbarui: 25 Mei 2021   20:58 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tahu tidak
Kadang aku terlupa
Pada emosi yang menekan jiwa
Hingga rasanya ingin berteriak

Kau dengar tidak
Aku sering merajuk dalam hati
Memberontak pada perih nurani
Yang tak bisa ditolak

Kau peduli tidak
Betapa aku rasanya ingin berlari
Menyeberangi samudera rasa yang bergolak
Agar kudapat menyepikan sunyi

Kau merasa tidak
Bahwa kegalauan ini terjadi
Semata-mata karena cinta yang ingin kutolak
Oleh perjodohan yang tak kumengerti

Kau baca tidak
Bahwa ini sekedar imajinasi hati
Iya hanya sebuah puisi
Tak perlu kau resah dan terlebih berontak

 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Mei 2021

Artikel ke 1546

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun