Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Datang Kala Ingin Ditopang

20 April 2021   22:54 Diperbarui: 20 April 2021   23:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Aku tersenyum mengingat segala peristiwa
Saat nyala lilinku hendak meredup
Tetiba datang angin semilir mengena
Lidah api kecil mulai tertiup

Namun berhasil mempertahankan nyalanya
Meski makin pudar pendar cahaya
Ada secercah asa dalam hati
Bahwa keberadaannya masih dinanti

Mereka yang datang kala butuh ditopang
Mereka yang menghilang kala senang
Melupa bagaimana nurani parau bersenandung
Kala menumpahkan segala peristiwa pedih yang tak terbendung

Semua hanya mengingatkan daku pada kenyataan
Bahwa terkadang keberadaan terlupakan
Namun terus setia menjaga nyala lilin hingga masa menjelang
Menyambut Sang Pencipta dengan senang

Bahwa mereka yang datang kala ingin ditopang mungkin sedang melupa pada Penopang hidup sejati

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
20 April 2021

Artikel ke-1480

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun