Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik-titik Itu Menderas Lagi

10 Maret 2021   05:25 Diperbarui: 10 Maret 2021   06:01 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Aku sedari tadi menunggu redanya hujan
Karena derasnya menahan langkahku
Terpaksa berdiam menahan hati yang merindu
Bersua denganmu yang ada di ingatan

Kala mulai mereda ada harapan
Atas sebuah perjumpaan
Hingga terdengar kabar di kesunyian
Bahwa kau telah berpindah hati pujaan

Mendadak titik-titik itu menderas lagi
Bukan dari angkasa asalnya
Namun di antara pelupuk mata
Ternyata ini aliran kesedihan dalam sunyi

Hujan membawa kenanganmu hadir kembali
Pergi tanpa sebuah berita padaku
Apakah ini yang disebut patah hati
Atau sebuah pengalaman "ghosting" pada diri

Entahlah

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
10 Maret 2021

Artikel ke 1399

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun