Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mekarmu Mengurai Lelah

6 Maret 2021   20:13 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:19 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mawar Merah Marun Mekar Sempurna (dokpri)

Wahai merah marun nah megah
Merupa pesona dewi malam yang indah
Yang memberi kesejukan sebagai anugerah
Pada kedua kaki yang mulai lelah

Perjalanan itu memang tak pernah jauh
Hanya sebatas naik dan turun tangga
Namun jika berulang kali dalam seharian penuh
Tetap saja terasa ada yang beda

Demi cinta pada keluarga
Kasih sayang tak memandang rasa
Bila bahagia dirasakan mereka
Mungkin itulah terbaik untuk dijalani meski tanpa jeda

Tak bisa dipungkiri raga memiliki batasannya
Jika tak lagi kuasa memberikan kuatnya
Pastilah istirahat menjadi pilihan utama
Sambil memanjakan sepasang netra

Kau tahu mawar merah marunku
Mekarmu telah mengurai lelah
Membuat tersenyum di sudut kalbu
Menghibur sepasang kaki yang tak kuat lagi melangkah

 ..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 Maret 2021
Artikel ke 1393

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun