Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titik-Titik Hujan yang Tak Kusesali

2 Maret 2021   21:27 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:53 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Senja tadi aku menatap langit
Mendung sudah menggantung seolah siap meluncurkan air sederasnya ke bumi
Membuat ada sedikit rasa getir pahit
Tanpa sengaja menyeruak di nurani

Aku paksakan diri melajukan sepeda roda dua tak bermesin
Kugayuh menuju tempat perhentian di penghujung desa yang lain
Demi sebuah tujuan yang harus terlaksana
Sambil berdoa agar tak ada bulir-bulir yang mengiring kepergian ke sana

Namun apa yang terjadi di tengah perjalanan
Tetiba hujan deras mengguyur sekujur badan
Aku menepi sejenak dan berkata pada diri yang kedinginan
Apakah aku harus menyesali dan menangisi keadaan

Rasanya dalam masa berteduh di sebuah tepian toko di pinggir jalan
Aku menikmati segarnya tiap percikan
Aku yang telah lama tak saling menyapa dengan tetesan hujan
Merasa ada sebuah lukisan keindahan

Batin yang tadinya tersesak karena amarah
Tidak terima pada alam yang seolah tak memihak dan membuatku hampir naik darah
Namun aku mencoba mensyukuri masa itu sebagai anugerah
Sehingga menjadikan titik-titik hujan yang tak kusesali sebagai sebuah kisah

Dan kisah itu terlukiskan dalam bait-bait puisi senja dan hujan

 ...
Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Maret 2021

Artikel ke 1383

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun