Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandemi, Depresi, dan Puisi

22 Februari 2021   06:29 Diperbarui: 22 Februari 2021   09:27 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Pandemi sudah hampir satu tahun berjalan
Segala batasan sudah dilakukan
Mencoba menjalani dengan keikhlasan
Menantikan akhir dari segala pergumulan

Depresi mulai mengintai di sudut hati
Senyuman di sudut bibir mulai terhenti
Ketegangan terus memicu emosi
Dengan apakah harus diatasi

Puisi terus saja mengalir deras
Tiap hari seolah berjalan selaras
Dalam dekapan untaian kata penuh harmoni
Itulah caraku melepaskan diri dari ikatan depresi karna pandemi

Kawan, bila kau mengalami juga
Tetaplah semangat membangun diri
Petaka yang harus kita lewati
Mari kita terima dalam ketulusan jiwa

Pandemi yang membuatku depresi kuatasi dengan berpuisi
Bagaimana denganmu wahai sahabat diri

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 Februari 2021

Artikel ke 1363

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun