Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan, Bolehkah Kutitipkan Puisiku pada-Mu?

7 Februari 2021   08:21 Diperbarui: 16 Oktober 2021   17:48 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Iya
Dia pernah memberiku bahagia
Dengan diksi-diksinya
Kami tertawa bersama

Kini
Dia pergi mendahului
Bertemu kekasih hati
Ayah Bunda yang dirindui

Aku
Masih terus meneteskan air mata pilu
Berat melepas kepergian adik literasiku
Tuhan, bolehkah kutitipkan duka pada-Mu

Begitu kau selalu menemui
Melalui pesan puisi
Katamu aku penyemangat literasi

Sesungguhnya
Kaulah dia adik literasi dari Kediri
Sang penginspirasi banyak hati
Kaulah sang penyair sejati bagi Indonesia

Makin jelas dan manis
Diksi-diksimu yang indah

Selamat jalan adikku
Bahagialah di sana bersama ayah bunda yang kau rindu
Aku bahagia pernah bersahabat denganmu
Sebagai seorang mbak literasi di kehidupanmu

Meski hanya dalam singkat waktu kebersamaan kau dan aku

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Februari 2021

Artikel ke 1328

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun