Guratan duka mendalam telah mengumpul di hati
Kala tak tertahan melelehkan air mata
Jiwa merana karena tak ada tempat berkeluh lara
Namun memang mengapa juga harus berkesah oh nurani
Bila saja semua orang pun mengalaminya
Mengapa mereka masih mau menyediakan telinga
Untuk menampung cerita memprihatinkan pada jiwa
Mereka mungkin akan sama-sama merasa kecewa
Bagikan saja sukacita kisah-kisahmu
Namun itu membuat hati terbersit rasa iri
Lalu bagaimanakah jadinya harus berelasi
Mungkin menutup mulut dalam diam adalah yang diperlu
Saat pandemi melanda
Kesulitan bertambah merajalela
Banyak tanyaku pada Sang Kuasa
Pada siapakah aku bersandar sepenuh asa
Ah Sandaranku hanya Tuhan
Tempatku berkeluh kesah Pemilik Semesta
Pemelihara alam dunia
Pada-Nya saja kuberlari menyerahkan segala pergumulan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Januari 2021
Artikel ke 1305