Di langit yang kini jarang menampakkan biru cerahnya
Kembali kuamati tetesan air berkejaran menuju pertiwi
Seolah tak ingin ada satu jengkal pun dibiarkan kering tersisa
Tanah telah menjadi basah dan aliran air hujan menguasai
Sebenarnya aku sedang berharap ada perhentian jejak hujan
Agar tak lagi air menggenang di jalanan
Membuat resah bila tak kunjung pergi
Terlebih jika menetap dalam jangka waktu tak terperi
Itu sangat meresahkan
Pada hujan yang tak bisa menunggu
Aku sering ingin sekali menitipkan saja rasa yang tersangkut di memori
Agar segera pergi bersama aliran derasnya tanpa henti
Sehingga kubisa melupa segala lara di kalbu
Semoga hujan kali ini segera mereda
Sehingga kecemasan tak terus menerus melanda
Bahwa beban hati masih menumpuk menyesak dada
Sebuah kenangan lama akibat curah hujan nang tinggi di desa
Desa tempat kelahiranku
...
Written by Ari Bidiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Januari 2021
Artikel ke 1294