Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Hujan yang Tak Bisa Menunggu

25 Januari 2021   12:01 Diperbarui: 25 Januari 2021   12:10 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Di langit yang kini jarang menampakkan biru cerahnya
Kembali kuamati tetesan air berkejaran menuju pertiwi
Seolah tak ingin ada satu jengkal pun dibiarkan kering tersisa
Tanah telah menjadi basah dan aliran air hujan menguasai

Sebenarnya aku sedang berharap ada perhentian jejak hujan
Agar tak lagi air menggenang di jalanan
Membuat resah bila tak kunjung pergi
Terlebih jika menetap dalam jangka waktu tak terperi

Itu sangat meresahkan

Pada hujan yang tak bisa menunggu
Aku sering ingin sekali menitipkan saja rasa yang tersangkut di memori
Agar segera pergi bersama aliran derasnya tanpa henti
Sehingga kubisa melupa segala lara di kalbu

Semoga hujan kali ini segera mereda
Sehingga kecemasan tak terus menerus melanda
Bahwa beban hati masih menumpuk menyesak dada
Sebuah kenangan lama akibat curah hujan nang tinggi di desa

Desa tempat kelahiranku

...
Written by Ari Bidiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Januari 2021

Artikel ke 1294

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun