Berbagai bencana bergantian terdengar di berita
Segala jenis kesusahan berkelebat di kepala
Seolah mempertanyakan kemanakah arah kehidupan
Mengapa silih berganti datangnya kesulitan
Lalu mencoba mengulurkan tangan untuk sekedar bantuan
Dalam apa yang disebut  teriring keikhlasan
Namun ada kalanya justru mendapat hujatan
Karena katanya tidak tepat dalam menyalurkan
Bagaimana kalau memilih mengikat tangan
Tanda berdiam di belakang badan
Ini hanyalah sebagai perumpamaan
Saat menutup mata tak mau campur tangan
Bagaikan seorang yang dalam nestapa
Berusaha terus mengurai senyuman
Sebagai sebuah daya yang diupayakan
Untuk menggalang kekuatan menempuhi perjalanan
Bila ikhlasku dipandang sebelah mata
Bila ketulusanku menuai cacian
Maka kubiarkan secercah senyuman
Menyunggingkan sebuah asa
Bahwa malam ini aku dalam pilihan
Untuk memberi sebuah senyuman dalam nestapa
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Januari 2021
Artikel ke 1284