Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Mereka yang Kehilangan dalam Sekejap

9 Januari 2021   20:42 Diperbarui: 9 Januari 2021   20:54 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Pixabay.com


Duka melantun, menggores, menorehkan luka di senja
Saat terdengar berita musibah di angkasa
Ketika sang burung besi tetiba hilang tak ada berita
Disaksikan para nelayan akan ledakan dan di lautan hilangnya

Tentulah merana hati keluarga
Yang ditinggalkan dalam sekejap mata
Karena sebuah kecelakaan di udara
Sungguh menusuk perih hingga ke palung jiwa

Siapa sangka, siapa duga
Bencana menimpa tiba-tiba
Tak lagi bersua mereka yang tercinta
Berpulang pada Tuhan Sang Pencipta

Kepada mereka yang kehilangan dalam sekejap
Kusampaikan bela sungkawa dengan segenap
Doa kunaikan bagi mereka yang ditinggalkan
Agar diberi penghiburan dan ketabahan

Bahwa manusia tak bisa mengetahui akhir perjalanan hidupnya

....

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Januari 2021

Artikel ke 1262

...

Turut berduka atas musibah yang menimpa pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun