Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Sunyi untuk Hati yang sedang Sepi

22 November 2020   21:57 Diperbarui: 22 November 2020   22:03 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Photo: Max Pixel via clickondetroit.com


Aku mendengarkan dendang resahmu
Dalam tatapan cemas rasa yang berkecamuk
Seolah ingin membuatmu mengamuk
Namun apalah gunanya berseteru

Malam sudah menuju pertengahannya
Meniti aneka gundah melanda sukma
Mata tak sanggup jua terpejam
Seolah kengerian ingin ikut menghujam

Aku tak bisa berkata-kata
Hanya ikut tenggelam bersama gulana
Yang terus menyelimuti nuranimu
Menyembunyikan senyum lembutmu dariku

Ah
Aku bisa bilang apa
Jika hatimu dilanda deraan cemas
Hanya bisa memanjatkan doa terbaikku untuk menolongmu menyeberangi segala batas

Batas resah tanpa ujung itu tak mungkin ada, kawan
Meski malam terkadang berteman sajak sunyi
Menemani hati yang sedang sepi
Namun pada masanya nanti akan terlewati dan melegakan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 November 2020

Artikel ke 1177

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun