Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Genangan Air Warna Cokelat, Bisakah Kau Pergi Lebih Cepat

18 November 2020   16:19 Diperbarui: 18 November 2020   16:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri kelurga penulis


Aku tahu tak ada guna bicara
Tentang salah siapa semua yang menimpa
Alamkah yang sedang marah
Ataukah musim penghujan yang sedang melimpah

Namun jika genangan air coklat itu meninggi
Rasa batin ingin ikut emosi
Menjaga agar tetap dalam ketenangan
Nyatanya cemas akan banyak kehilangan

Bila rumah hunian menjadi tempat berdiam
Agak lama genangan air coklat itu tinggal menyapa
Merusakkan aneka barang membuat runyam
Membangkitkan amarah dan kesedihan pada jiwa

Kepada Yang Kuasa kupanjatkan doa
Setidaknya bolehkah hujan tak turun dulu
Agar genangan air coklat itu tak bertambah melulu
Membuat susah hati menaikkan syukur seperti biasa

Hai genangan air coklat di sekitar
Bisakah kau lebih cepat pergi ke perhentianmu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 November 2020

Artikel ke 1168

Turut prihatin dengan bencana banjir besar menimpa beberapa desa di Kabupaten Cilacap

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun