Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Relakan Kelasah Mengensel Bahagiamu

9 Oktober 2020   15:53 Diperbarui: 9 Oktober 2020   21:15 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: trivia id

 Senja merapat lagi ke hadapan
Bersama perpaduan kelasah yang membeban
Karena tak jua bisa menggapai tujuan
Bahwa sesungguhnya ini seperti mengensel kebahagiaan

Berusaha kuat menata rasa
Dalam arungan gelombang karya
Begitu luas seperti samudera raya
Yang tak kunjung berakhir jua

Kelasah hanya mampu terasa karena detak jantung masih ada
Kelasah yang tetiba saja menguasai jiwa
Namun kelasah bisa sungguh diatasi dengan doa
Sehingga tak lagi bisa mengensel bahagia

Jangan biarkan kelasah menguasai sisi kehidupanmu
Jangan relakan kelasah mengensel bahagiamu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Oktober 2020
Artikel ke 1083
....

Kelasah = gelisah
Mengensel = meniadakan/menunda

Baca lengkapnya di KBBI

Bahasa Indonesia kaya kosakata

Mari baca KBBI

#BulanBahasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun