Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kadera Rakyat Jelata dan Tahta Raja

7 Oktober 2020   20:19 Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Ten Blogger

Di sebuah negeri indah
Nan penuh pesona melimpah ruah
Intan permata dan berlian
Milik sang raja yang dipanggil tuan

Rakyat jelata mengusung kadera lama
Sekedar menampik rasa duka
Atas kehidupan yang papa
Berbeda nian dengan sang raja

Entah mengapa bisa tertutup mata
Tiadakah terlihat sengsara jiwa-jiwa
Yang hanya bisa terduduk di atas kadera sederhana
Sementara maharaja di atas tahta mulia

Kadera rakyat jelata dan tahta megah raja
Dua perbedaan jenjang kehidupan nyata
Yang sungguh benar-benar ada di dunia
Bahwa keduanya merasa bahagia yang berbeda

Apakah aku mempunyai kadera ataukah sebuah tahta

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Oktober 2020

Artikel ke 1080

..

Note
Kadera = Kursi
Baca di sini

Bahasa Indonesia kaya kosakata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun