Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Memberi Tugas Praktek Olahraga pada Siswa Kala Pandemi

5 September 2020   22:33 Diperbarui: 6 September 2020   12:53 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: oriflameid.com

Tak bisa dipungkiri, pandemi memaksa kita untuk belajar dari rumah masing-masing. Tahun ajaran ini, sejak awal memberlakukan sistem pembelajaran daring. 

Siswa belajar dari rumah melalui tatap muka via aplikasi zoom. Tugas dan materi diberikan di google classroom. Siswa mau tidak mau akan kurang sekali melakukan olah fisik di rumah. 

Sebagai guru SD kelas 2 yang juga mengajar materi PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan), saya juga memberikan tugas praktek. Saya membuat beberapa video pembelajaran yang isinya contoh-contoh gerakan sederhana yang harus dilakukan siswa di rumah.

Siswa juga belajar dari video yang saya tayangkan bersumber dari buku yang kami gunakan untuk belajar. Ada beberapa kesulitan, mengingat siswa sudah lama di rumah saja. Beberapa dari mereka menjadi kurang gerak badan.

Karena itulah, tugas praktek olahraga perlu diberikan. Saya juga memilih gerakan-gerakan sederhana yang bisa dilakukan siswa di rumah. Pembuatan video siswa juga harus dalam pengawasan orang dewasa atau orangtua.

Beberapa gerakan sederhana antara lain gerak lokomotor dan nonlokomotor. Gerakan lokomotor meliputi gerakan yang membuat siswa harus berpindah tempat. Contohnya gerak berjalan. Mereka berjalan ke samping, ke belakang, ke depan sambil memperhatikan teori yang diberikan.

Sementara gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan siswa di tempat, jadi mereka tidak berpindah tempat. Salah satunya gerakan melatih keseimbangan dengan berdiri dengan satu kaki, secara bergantian.  Juga aneka gerakan variasi lainnya, termasuk juga gerakan memutar badan.

Tidak semua jenis gerakan yang dipelajari dijadikan tugas praktek. Saya memilih gerakan-gerakan tertentu yang sekiranya mudah dilakukan dan aman bagi anak-anak di rumah.

Selain itu, variasi lainnya untuk olah gerak badan, ada juga beberapa tugas praktek dalam pelajaran tematik seperti SBdP (Seni Budaya dan Prakarya). Ada materi tentang aneka jenis gerak. Dimana siswa akan belajar juga mengenai jenis gerakan yang dilakukan menggunakan kepala, tangan dan kaki.

Selanjutnya siswa juga mempelajari koordinasi gerakan kepala, tangan dan kaki. Di sini siswa mendapat tugas menarik dan mengasyikan. Guru harus menemukan cara kreatif agar siswa juga senang melakukan tugas praktek tersebit di rumah.

Tugas-tugas praktek tersebut akan menolong siswa untuk melatih gerak badan. Saya tahu tetap tidak bisa semaksimal saat dilakukan bersama di sekolah. Keseruannya juga berbeda, melakukan bersama di sekolah lebih asyik daripada melakukan sendiri di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun