Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Penghujung Sunyi yang Itu

13 Agustus 2020   23:04 Diperbarui: 13 Agustus 2020   23:06 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Ruang kelas yang kini kosong

Terdiam daku dalam renung diri
Menanti dengan resah sebuah saat pembelajaran
Ketika terbiasa ditemani keriuhan suara anak-anak kecil di sekililingku
Dalam sapaan-sapaan hangat nan sungguh kurindu kini

Namun,
Ternyata di masa ini
aku terduduk dalam sepi
di ujung ruangan itu
Sendiri
Menanti mereka
Yang tak hadir lagi
di hadapan mata

Dalam rengkuhan tangan yang menghapus air mata
Dalam untaian kata penghibur pada hati nan berkeluh kesah pun terluka
Dalam uluran tangan atas mereka yang terjatuh saat bermain

Tak terasa ada sesak menggegap di dada
Ada haru penuh rindu masa-masa itu
Ada rasa sejuk mengaliri batin karena kenangan
Yang mendadak muncul di ingatan

Meski pada akhirnya
Aku ternyata masih terdiam sendiri di sini
Menanti sapaan lembut dan keceriaan lainnya
Hanya melalui sebuah pertemuan sejenak
Di hadapan laptop menatap mereka yang jauh dari rengkuhan tangan

Ya, di penghujung sunyi yang itu
Aku tersendiri kini

...
Sebuah kerinduan seorang guru pada anak-anak didiknya selama PJJ berlangsung
...


Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Agustus 2020

Tersendiri di perpustakaan sekolah mengajar online via zoom di suatu pagi. Dokpri
Tersendiri di perpustakaan sekolah mengajar online via zoom di suatu pagi. Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun