Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kedua Tangan yang Terlipat

5 Agustus 2020   21:57 Diperbarui: 5 Agustus 2020   22:13 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: superbookindonesia.com

Saat menengadah menatap angkasa
Hati merasa seolah begitu leluasa
Menebarkan segala harapan
Pada yang disebut keinginan

Ketika kedua tangan
Kembali bekerja dengan kekuatan
Sehingga lupa perhentian
Untuk sebuah peristirahatan

Karya terus ditorehkan
Dalam sebuah eratnya genggaman
Menanti akhir indah yang teridamkan
Meski penat menyergap tanpa ampunan

Lalu kedua tangan mulai terlipat
Untuk sebuah permohonan dalam doa
Demi kebaikan bersama bukan sesaat
Yang sungguh ingin teraih saja

Meneruskan kebaikan tanpa henti
Menguntai makna dalam karya sejati
Meski kedua tangan telah memberi pertanda
Untuk sekedar mendapatkan peristirahatannya

Namun
Hari terus berlanjut dengan semua kesibukan
Kedua tangan tak ada lagi kesempatan
Untuk sekedar menemukan sebuah kelegaan

....

Written by Ari Budiyanti

5 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun