Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memori Merindu Bunga

30 Juli 2020   20:53 Diperbarui: 30 Juli 2020   20:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Sebuah catatan tangan. 12 years ago


Keharumannya menjadikan udara segar
Warnanya menghiasi indahnya nuansa hati
Kelembutannya memberikan ketenangan jiwa

Hembusan angin melambaikan kelopak mahkotanya
Kadang runtuhkan bagian yang kecil ini
Sehingga tiada lengkap lagi keutuhannya

Sedih melihat gugurnya bunga terkasih
Bertebaran di tanah basah dan liat
Apakah keindahannya telah lenyap kini

Mungkin kebanyakan insan menganggapnya demikian
Namun bukan diriku
Yang melihatnya tetap indah

Bukan seperti saat pertama mengaguminya
Tetapi lebih indah dan jauh lebih berharga
Karena kini keberadaannya di hati

..
(Sebuah puisi memori bersama kembang sekar bunga flower)

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Desember 2008

Sebuah puisi yang tak sengaja saya temukan di salah satu buku harian saya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun