Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepas Dia yang Seharusnya Pergi dari Sanubari Sejak Dulu

23 Juli 2020   05:54 Diperbarui: 23 Juli 2020   06:15 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: FB Mary Creative's design

Aku tahu tak mudah memikul rasa
Yang tertanggungkan sendiri dalam nurani
Mengapakah dia terus berkelebatan di mata
Bahkan pikiran terus mengarah pada dia si pemilik diri

Sejak lama
Sejak dulu
Sejak waktu itu
Seharusnya tak mencinta

Jika tahu rasa itu tak boleh ada
Mengapakah kubiarkan larut pada pesona
Jika kebersamaan hanya dalam batas kata persahabatan
Mengapa kularutkan segala cinta pada dia

Jangan tanya bila aku terbawa
Pada arus derasnya gejolak rasa
Jangan tanya jika kini tak bisa lagi menahan
Rasa pedihnya karena tergores luka yang membeban

Kepada dia
Yang sejak lama
Seharusnya kubiarkan pergi
Dari sisi sanubari

Mengapa tak kunjung pergi?

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun