Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlukah Kelas Literasi Memperkenalkan Puisi pada Anak-Anak? Menurut Saya, Ini Sangat Perlu

6 Juli 2020   19:15 Diperbarui: 6 Juli 2020   20:08 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pagi ini, Senin, 6 Juli 2020 pukul 10.00 WIB, saya mengajar kelas puisi untuk anak-anak melalui zoom meeting. Ada lebih dari 10 anak yang mengikuti kelas puisi ini. Mereka anak-anak SD mulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Para peserta tersebar di beberapa kota, ada yang di Jakarta dan Purwokerto (Jawa Tengah).

Syukur kepada Tuhan, respon anak-anak saat mengikuti kelas literasi ini sangat baik. Saya membawakan materi berdasarkan artikel yang saya buat di bulan Juni 2020. Judul artikel tersebut adalah 5 Tips Sederhana Menumbuhkan Minat Anak Menuliskan Puisi Mereka Sendiri.

Lebih dari yang saya bayangkan, mereka mendengarkan materi dengan baik, juga sempat memberikan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan puisi. 

Saya memperkenalkan pada mereka keindahan puisi dan bagaimana senangnya membaca karya puisi. Ini untuk menarik minat mereka pada puisi.

Saya juga memberikan beberapa contoh puisi anak. Saya ambil dari satu majalah anak. Saya membacakan salah satu puisi karya murid saya sebagai contoh lainnya.

Setelah sesi kelas puisi ini berakhir, mereka langsung mengerjakan tugas yang saya berikan, yaitu membuat satu puisi. Tema puisi bebas. Saya juga memberi beberapa pilihan ide seperti tema alam, persabatan, keluarga, kegemaran, dan lain-lain. 

Hasilnya, aneka puisi yang mereka kumpulkan juga beragam. Ada hal menarik yang saya lihat pada beberapa anak. Mereka langsung membuat puisi dengan rima atau sajak yang jelas. Meski saya tidak mewajibkan mereka membuat puisi dengan sajak/rima, beberapa dari mereka memilih membuat puisi dengan sajak. Luar biasa, masih kecil sudah kelihatan bakatnya.

Saya mengajar dalam bahasa Indonesia, namun saya juga mengatakan, kalau ada yang ingin menulis puisi dalam bahasa Inggris juga saya terima. Benar juga, dua anak mengirimkan puisi dalam bahasa Inggris pada saya. Saya sempat kaget sebentar, namun segera sadar, saya mengijinkan mereka berpuisi dalam bahasa Inggris.

Saya sungguh justru banyak belajar dari anak-anak ini dengan membaca puisi mereka. Mereka sangat jujur menggambarkan perasaan mereka dan menuangkannya dalam puisi. 

Mereka mengisahkan tentang kasih sayang keluarga yang mereka rasakan. Ada juga yang menceritakan eratnya persahabatan. Bagaimana mereka mengasihi sahabatnya dengan tulus.

Beberapa anak juga menuliskan puisi tentang kekaguman mereka pada profesi yang menjadi cita-cita mereka di masa depan. Ada pula puisi tentang sains yang menggambarkan pekerjaan seorang astronot. Puisi lainnya ada yang bertemakan barang-barang kesukaan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun