Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Memilih Mencintai

26 Juni 2020   19:49 Diperbarui: 26 Juni 2020   19:40 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa sakit hadir kala itu
Karena kedekatan yang pernah terasa
Ku tahan kataku agar tak terlempar amarah
Dalam genggaman batin penuh tangisan

Doa terlantunkan dalam untaian tiada akhir
Sadar kelemahan batin ingin membenci
Namun belajar patuh pada Sang Empunya Kehidupan
Pembalasan bukanlah hakku

Mencintai dalam ketulusan bahkan jika harus hingga terluka
Mengasihi dalam kemurnian bahkan ketika tersakiti
Hanya sandar pada Lengan Kekal
Selamanya tak akan sanggup menjalani sendiri

Luka itu telah menganga
Tiada bebat yang mampu mengobati
Tiada ramuan hebat mampu mengurangi sakitnya
Namun cinta terkadang satu-satunya pilihan

Sebagai pembebat batin yang terluka
Sebagai pengurang rasa sakit yang tercipta
Iya jika aku harus yang memilih
Maka aku memilih tetap mencintai

Betapapun luka itu mengiringi karena cinta itu membebaskan dan bukan membelenggu

..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun