Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Pagi, Aku Ingin Ditemani Menanti

23 Juni 2020   05:55 Diperbarui: 23 Juni 2020   05:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Bu Mardiyah. Dokpri


Dia menghilang lagi kini dari sepandang mata
Tenggelam dalam dekapan buku-buku
Seolah lupa keberadaanku
Hingga hadirku tak lagi disadarinya

Pedih hati tanpa hadir sapaan kata
Terbiasa oleh sebuah ujaran rasa
Meski kini ternyata berbeda
Sesuatu yang harus bisa kuterima

Pagi menjelang tanpa memberiku kesempatan
Untuk sekedar mengenang sebuah kehadiran
Mentari terus perlahan melaju menuju siang
Namun tetap tiada teguran lembut itu datang

Kini aku hanya terpaku dalam diam
Mencoba terbiasa tanpa hadirnya kini
Namun sepi ini yang terasa menikam
Hanya berharap berteman pagi aku menanti

Menanti lagi sebuah sapaan kasihmu
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun