Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan Memanfaatkan Barang Bekas sebagai Pot Tanaman

5 Juni 2020   19:34 Diperbarui: 26 Februari 2023   10:13 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Jumat, 5 Juni 2020 dunia mempenringati hari Lingkungan Hidup. Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini adalah Biodiversity atau Keanekaragaman Hayati. Lalu bagaimana Anda memaknai dan memperingati Hari Lingkungan Hidup tahun ini?

Di tengah pandemi covid 19, kita dituntut juga peduli lingkungan. Bagaimana kita menjaga kesehatan dengan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Salah satunya adalah udara yang kita hirup harus dijaga kesejukannya.

Manusia hanya membutuhkan sebanyak-banyaknya udara segar untuk hidup. Mahluk hidup yang berperan penting menjaga kebersihan udara dengan menghasilkan oksigen adalah tanaman. Tapi tanaman ini tidak bisa ada begitu saja di hadapan kita. Perlu adanya tindakan aktif yang nyata dari manusia untuk menanam tanaman hijau.

Anda juga tahu bukan, kalau kita menanam tanaman, kita juga sedang menjaga kekayaan keanekaragaman hayati di sekitar kita? Ini yang dilakukan keluarga kami di rumah beberapa hari terakhir ini. Ada kerja sama satu dengan yang lain untuk saling mendukung dalam menanam tanaman.

Pada waktu kami mebuat es buah, salah satu buah yang kami pakai adalah buah melon. Buah melon ini mempunyai banyak sekali biji. Biji-biji tersebut tidak kami buang begitu saja di tempat sampah. Benar, kami menanamnya.

Dokpri
Dokpri

Hal unik lainnya berawal dari ide kakak ipar saya, Mas Eri. Ternyata beliau mengumpulkan kemasan plastik bekas minyak dan kemasan plastic bekas sabun cuci piring untuk dijadikan pot. Saya awalnya heran juga kenapa plastik-plastik tebal sisa kemasan isi ulang itu dikumpulkan. Ternyata dijadikan semacam pot untuk diisi media tanam berupa tanah.

Biji tanaman melon yang sudah kami semaikan sebelumnya tumbuh tunasnya. Setelah agak besar dan bisa dipindahkan dari tempat persemaian, pot-pot dari plastik kemasan menjadi tujuan berikutnya. Tanaman-tanaman melon kecil ini dipindah ke pot buatan tersebut.

Selain itu, kami juga mengumpulkan aneka gelas plastik bekas yang juga bisa dijadikan pot tanaman. Kali ini tanaman yang kami tanam sejenis agave dengan daun berwarna putih. Hati-hati dengan tanaman agave putih ini. Ujung daunnya sangat runcing dan tajam.

Dokpri
Dokpri
Tanaman ini kami miliki sejak tahun 2006. Butuh waktu lama untuk bisa melihat tanaman agave putih ini berbunga.

Tahun ini saya mendapat kesempatan melihat tanaman ini berbunga. Bunganya menjulang tinggi. Bulir-bulir kecil pada bunganya ternyata menjadi semcam tunas yang bisa ditanam. Boleh dibilang itu adalah calon tanaman baru. Sungguh unik.

Awalnya kami hanya coba-coba menancapkan bulir-bulir bunga tersebut yang mulai tumbuh daun baru kecil-kecil. Ternyata benar bisa tumbuh bila ditanam. Wah senangnya hati kami. Satu bunga saja bisa menghasilkan ratusan bulir tunas bunga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun