Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

10 Kegiatan Kreatif untuk Anak sebagai Pilihan untuk Pembatasan Penggunaan Gawai

31 Mei 2020   18:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   17:50 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gawai menjadi benda yang paling dekat dengan anak untuk saat ini. Pembelajaran secara online sebagian besar menggunakan gawai. Selesai belajar, anak-anak juga mungkin akan meminjam gawai orang tua mereka untuk bermain game online. Gawai menjadi bukan lagi sekedar kesenangan saja bagi anak-anak tapi sudah menjadi kebutuhan.

Liburan sekolah yang panjang sebentar lagi tiba. Anak-anak sekolah sudah menjelang akhir tahun ajaran 2019-2020. Bagi beberapa sekolah, pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun maupun Ujian Kenaikan Kelas akan dilaksanakan bulan Juni 2020. Intinya, setelah usai pembelajaran dari sekolah, siswa akan mendapatkan liburan panjang.

Lalu bagaimana mennyiasati liburan sekolah ini agar anak-anak tidak terus menerus bermain dengan gawai mereka? Saya tahu, tidaklah mudah bagi orang tua untuk menjalaninya. Anak-anak kecil khususnya usia TK dan SD masih butuh banyak aktivitas fisik.

Sementara pemberlakuan PSBB dan aturan lainnya melarang anak-anak untuk sekedar mengunjungi tetangga atau tema sekolah. Mereka harus bertahan seharia dalam jangka waktu sekitar 1 bulan dengan berada di rumah saja. Wah ini jadi tantangan berat ya. Tetap semangat ya.

Berikut ini 10 aktivitas menarik yang saya bisa sarankan untuk menjadi pilihan bagi orang tua, sebagai sarana menyeimbangkan penggunaan gawai pada anak selama liburan sekolah.

1. Merakit mainan kapal dan mobil dari bahan bekas

Dokpri
Dokpri
Bahan bekas yang digunakan bisa berupa plastic bekas kemasan makanan, botol-botol plastik, kertas kotak bekas makanan. Peralatannya cukup gunting, isolasi bening dan lakban coklat. Mainan kapal dan mobil bisa dibuat dari bahan bekas tersebut. Tutup botol plastik bisa dijadikan roda atau lampu. Silakan baca artikel berikut untuk lengkapnya: ini.

2. Berkebun dan merangkai bunga hasil kebun sendiri

Dokpri
Dokpri
Halaman rumah bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Caranya dengan menanam aneka benih, bisa sayuran, buah-buahan ataupun biji bunga. Jika bunga yang ditanam sudah tumbuh dan jumlahnya cukup banyak, anak-anak bisa diajak merangkai bunga. Baca artikel lengkapnya di: sini.

3. Membuat aneka permainan berbahan kertas kardus bekas

Dokpri
Dokpri
Kertas kardus bekas bisa didapatkan dari tempat botol minuman kemasan yang sudah tidak terpakai. Atau kardus-kardus tebal lainnya. Peralatan yang digunakan juga sederhana, cukup gunting dan lakba atau isolasi. Aneka permainan yang bisa dibuat dari kardus misalnya senjata senapan dan pistol untuk anak laki-laki. Atau permainan lain untuk anak perempuan. Silakan baca artikelnya di sini.

4. Melibatkan anak dalam kegiatan memasak di rumah

Dokpri
Dokpri
Orang tua, khususnya Ibu akan menyiapkan makanan setiap hari. Saat memasak di dapur, ajaklah anak-anak untuk terlibat aktif dalam memasak. Ijinkan mereka memberi bantuan-bantuan ringan. Baca artikel lengkapnya di sini.

5.  Membuat maket kebun binatang dari kertas

Dokpri
Dokpri

Anak-anak bisa diajak untuk membuat maket kebun binatang atau tema lainnya dengan kertas yang cukup tebal. Maket ini akan menarik anak-anak untuk berkreasi. Baca artikelnya di sini.

6. Melakukan kegiatan olah raga secara rutin

Dokpri
Dokpri
Anak-anak perlu menjaga kesehatan selama berada di rumah saja. Salah satu caranya adalah dengan melakukan olah raga secara teratur. Orang tua yang memberi contoh sehingga anak-anak akan mengikutinya pula. Baca lengkapnya di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun