Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menangkap Kesunyian

27 Mei 2020   10:00 Diperbarui: 27 Mei 2020   09:58 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menatap mendung yang kembali menyelimuti angkasa
Bersama tarian burung-burung senja tanpa rasa kecewa
Pada hadirnya angin yang menghembus kencang menemani awan
Hanya terbang saja kembali ke tujuan

Tak ada keluhan dari bunga-bunga rumput di padang
Tak ada keresahan meski titik-titik air hujan menimpa
Melepaskan segar dan dinginnya uraian tetes-tetesnya yang menderas
Mereka semua bagian alam semesta
Sudah berdamai dengan keberadaannya dalam segala cuaca

Namun aku yang mengamatinya
Mengapa hanya bisa menangkap kesunyian petang
Tanpa ada perasaan riang yang mengiring senang
Hanya kesenyapan saja hadir dalam dekapan hati

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Mei 2020

Sudah tayang di secangkirkopibersama.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun