Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Racikan Kopi Pagi untuk Kekasih Jiwa

8 Mei 2020   05:00 Diperbarui: 8 Mei 2020   05:12 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepagi ini aku telah hadir kembali
Dalam aroma sejuknya embun pagi
Yang menyapa saat hari masih dini

Kuingat telah terjerang air di dapur rindu
Meluapkan segala hasrat ingin bersua
Dalam belaian rasa kekasih jiwa
Rinduku dan rindunya kapan menyatu

Lalu kutilik sisa kopi di cangkirku
Masih ada untuk satu kali seduhan
Apakah ini jua hanya tinggal setitik semu
Bahwa penantianku padamu akan tertahan

Pagi selalu datang lagi dengan setia
Secangkir kopi pun selalu menemani
Namun saat pagi ini seolah terakhir
Racikan kopi pagi untuk kekasih jiwa

Kapankah kau kembali?

...
Written by Ari Budiyanti
7 Mei 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Sudah tayang di secangkirkopibersama.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun