Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Persembunyian Sementara

25 April 2020   00:04 Diperbarui: 25 April 2020   00:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di jingganya langit senja ingin kusembunyikan
Sebuah serpihan rasa yang tertinggal
Agar malam akhirnya menelan dalam gelapnya
Sehingga rahasia itu selamanya terbenam

Namun kemudian fajar menyingsing menyibakkan gelap
Memberi secercah terang mentari pagi
Rahasia itupun mulai nampak di permukaan angkasa

Segera meraihnya untuk mencari tempat persembunyian baru
Kulempar sedalam-dalamnya kepundan gunung merapi
Tak ada yang berani mendekati
Dan kukira selamanya terjaga rapi di sana

Namun saat luapan lahar dingin dan lahar aktif
Meluap semua seolah tumpah segala isi perut bumi
Rahasia itupun terlempar tinggi dari kepundan gunung
Maka tak lagi itu tersembunyi

Mengapa tak jua kutemui persembunyian tetap sebuah rahasia
Hanya ada persembunyian sementara
Yang pada saatnya terkuak semua
Kenyataan yang tak tersembunyikan

  ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
24 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun