Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peringatan Paskah 2020, Merayakannya bersama Keluarga di Rumah Saja

10 April 2020   12:56 Diperbarui: 10 April 2020   23:30 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keponakan saya 8 tahun lalu. Mendapat telur yang disembunyikan. Photo by Ari

Delapan tahun yang lalu, tepatnya 8 April 2012, saya masih menjadi pengajar anak-anak di gereja tempat saya beribadah. Karena ibadah anak-anak diadakan hari Minggu, maka kami sebut sekolah Minggu. Saya salah satu jemaat gereja yang mengajar di sekolah minggu disebut sebagai guru sekolah minggu. 

Setiap menjelang perayaan Paskah, akan diadakan berbagai kegiatan di gereja untuk anak-anak. Paskah Anak Sekolah Minggu biasanya diadakan pagi hari seusai ibadah Paskah bersama. Salah satunya adalah menghias telur Paskah. Anak-anak sangat senang.

Telur Paskah yang dihias pada waktu Paskah 2012. Photo by Ari
Telur Paskah yang dihias pada waktu Paskah 2012. Photo by Ari
Selain menghias telur Paskah, anak-anak akan diminta mencari telur yang sudah disembunyikan di halaman gereja. Sukacitanya luar biasa melihat mereka menemukan telur yang telah disembunyikan oleh guru-guru sekolah Minggu di sekitar halaman gereja. Saya masih ingat ketika melihat keponakan saya mendapatkan telur puyuh satu plastik kecil.

Keponakan saya 8 tahun lalu. Mendapat telur yang disembunyikan. Photo by Ari
Keponakan saya 8 tahun lalu. Mendapat telur yang disembunyikan. Photo by Ari
Kenangan manis perayaan Paskah bersama teman-teman sekolah Minggu di gereja pasti indah dan tak terlupakan. Keseruannya juga tak kalah menariknya. Tahun-tahun berikutnya, masih ada perayaan Paskah di gereja. Meski saya tidak lagi mengajar sekolah Minggu di gereja, namun kenangan indah ini selalu tersimpan di hati.

Namun di tahun 2020 ini, siapa yang bisa menduga? Tidak pernah dibayangkan. Wabah Corona melanda Indonesia. Sudah sekitar 1 bulan kami beribadah di rumah. Sejak pemerintah menghimbau masyarakat untuk beribadah di rumah masing-masing, maka kami mengikutinya. 

Ibadah Minggu kami lakukan di rumah sesuai liturgi yang sudah diberikan dari gereja. Saaat khotbah, kami mendengarkan melalui video yang dipostingkan gereja di youtube. Kami memang tetap beribadah dengan khidmat meski tidak di dalam gedung gereja. 

Saat tiba waktunya kami memperingati rangkaian Ibadah menyambut Paskah, kami juga melakukannya di rumah. Ibadah Kamis putih sudah kami lakukan bersama kemarin sore. Kami mengikuti liturgi ibadah yang diberikan gereja.

Liturgi Ibadah Rimah Kamis Putih. Dokumen Pribadi
Liturgi Ibadah Rimah Kamis Putih. Dokumen Pribadi
Kami percaya, meskipun kami tidak pergi ke gedung gereja, namun Tuhan beserta kami dalam ibadah di setiap keluarga di rumah masing-masing jemaat. Bukankah Tuhan tidak dibatasi keberadan gedung gereja? Tuhan itu Maha Hadir dan juga Maha Kuasa. Di manapun tempat kami beribadah, Tuhan pasti menilik hati kami. 

Ibadah Kamis Putuh di rumah. Dokumen Pribadi
Ibadah Kamis Putuh di rumah. Dokumen Pribadi
Pagi ini pun sama, kami melakukan ibadah Jumat Agung di rumah. Petugas Ibadah dibagi di antara kami anggota keluarga. Kami masih menggunakan liturgi dari gereja yang rutin diberikan kepada kami. Jadi lagi-lagi ibadah tetap kami lakukan #dirumahsaja.

Liturgi Ibadah Rumah Jumat Agung. Dokumen Pribadi
Liturgi Ibadah Rumah Jumat Agung. Dokumen Pribadi
Saya memang tidak menyertakan semua bagian liturgi ibadah dalam artikel ini. Saya rasa sudah cukup mewakili bagian kop liturgi untuk menggambarkan bahwa ibadah kami sesuai dengan yang biasa kami lakukan di gereja tempat kami beribadah. Bedanya hanya tempat pelaksanaannya, sekarang di rumah saja.

Foto bersama di depan rumah usai ibadah rumah Jumat Agung. Dokumen pribadi
Foto bersama di depan rumah usai ibadah rumah Jumat Agung. Dokumen pribadi
Sebagai kenang-kenangan bersama, usai ibadah Jumat Agung, kami mengambil foto bersama di depan rumah. Iya kami tetap di rumah saja selama peringatan dan pelaksanaan Paskah 2020. Kebersamaan yang indah bersama keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun