Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memahat Harapan

26 Maret 2020   19:34 Diperbarui: 26 Maret 2020   19:41 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Kenikir tumpuk. Photo by Ari

Pernah ...
Saat semua mata menutup seolah tanpa harapan
Dalam pekatnya kabut bencana yang hampir mematikan semangat

Namun tak perlu cemaskan lagi saat harapan itu memunculkan diri dalam kelamnya kenyataan
Mempunyai iman pada Sang Penguasa jagat raya
Pemberi sauh kuat pada harapan
Bukankah demikian?

Jangan biarkan suasana kini menggalaukan batinmu terus menerus
Segera legakan akalmu dalam damai batin senantiasa
Dekatkan dirimu pada Pemilik jiwa ragamu
Percayalah pada segala kebaikan yang nantinya mengikuti

Iya..
Entah itu masih lama
Ataukah dalam sejenak ke depan
Tetapkan tenang pada nurani
Ijinkan sejahtera menaungi hati
Mari bersama memahat harapan
Pada setiap jiwa

...
Written by Ari Budiyanti
26 Maret 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun