Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cinta] Kala Cinta Menggalaukanku

15 Maret 2020   18:23 Diperbarui: 15 Maret 2020   18:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prambanan. Dokumen Pribadi

"Kenapa lagi ini anak mama? Melamun lagi. Merenung lagi. Kamu kenapa Amanda?" tanya mama lembut. 

"Eh Mama, kapan datang. Manda ga sadar kalau Mama datang." sahut Amanda terkejut.

"Baru saja sayang, ini Mama bawakan kue kesukaanmu. Kue moci." Mama memberikannya pada Amanda. 

"Terimakasih mama sayang." jawab Amanda sembari memeluk mamanya. 

"Ayo bilang, anak Mama lagi jatuh cinta sama siapa ini?" kata Mama masih selalu dengan nada lembut saat bicara dengan Amanda. "Dodi ya?" tebak Mama seketika dan membuat Amanda terkejut. Tepat sekali tebakan Mama.

"Koq Mama tahu?" Amanda tersipu malu. "Iya tahu, kamu anak Mama. Mama sangat mengenalimu. Bisa membaca gerak-gerikmu saat bersama Dodi." Mama mengelus lembut rambut Amanda. 

"Amanda sayang, jatuh cinta itu boleh. Sangat wajar. Apalagi Dodi anak yang sangat sopan, baik dan dewasa. Mama juga suka dengan pilihanmu untuk dicintai. Tapi harus ingat, tidak perlu memikirkannya berlarut-larut. Apalagi sampai melamun berkepanjangan. Istilah anak jaman now, galau ya?" Mama mulai menasehati anaknya yang mulai mengenal cinta. 

"Apa yang harus kulakukan kalau merasa rindu sama kak Dodi, Mama? Kadang perasaan itu terasa sangat menyiksa." Amanda mulai curhatnya.

"Berdoalah Manda sayang. Doakan Dodi. Bawa segala kegelisahan dan harapanmu pada Tuhan" Mama menjawab dengan bijak. Mendoakan kak Dodi, cara terbaik yang bisa Amanda lakukan sekarang. "Terimakasih Mama". Mama memeluk Amanda.

...

Written by Ari Budiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun