Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Buah Hati Anda Merasakan Cinta Anda Padanya?

12 Maret 2020   18:09 Diperbarui: 12 Maret 2020   18:20 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi parenting(Shutterstock)

Masing-masing anak mempunyai bahasa utamanya yang harus diketahui dan dikenal dengan baik oleh orang tuanya. Jika orang tua berbicara dengan tepat kepada anak mereka, melalui bahasa cinta utama anak, maka akan menolong orang tua untuk bisa menunjukan cinta mereka pada anak- anak. Demikian pula dengan anak-anak, mereka akan merasakan kasih sayang orang tuanya.

Apakah anda telah menemukan bahasa cinta utama anak anda? 

Hal ini penting untuk diketahui, ketika Anda ingin mencari tahu bahasa cinta anak Anda.  Janganlah memberitahukan atau menanyakan kepada anak Anda. Mengapa demikian? Bukankah akan lebih cepat? Jawabannya adalah tidak.

Kita mengetahui bahwa pembawaan anak bersifat egosentris, sehingga anak-anak mampu memanipulasi Anda demi kepuasannya pribadi. Karena itu penting bagi Anda untuk melakukan hal-hal di bawah untuk menemukan bahasa cinta utama anak mereka.

1. Amati cara anak mengungkapkan cintanya pada Anda.
Anak kecil cenderung mengungkapkan cintanya dengan bahasa cinta yang paling diinginkannya. Apabila anak Anda suka memuji dengan mengatakan "Mama, terimakasih untuk bantuannya" atau "Papa, saya sayang Papa, Anda bisa melihat bahwa bahasa cinta anak Anda adalah kata-kata yang menguatkan.

2. Amati cara anak mengungkapkan cintanya pada orang lain
Apabila anak Anda suka memberikan sesuatu pada guru atau teman-temannya, atas keinginannya sendiri dan bukan usul Anda, kemungkinan besar bahasa cinta utama anak anda adalah hadiah. Ia akan sangat bersukacita menerima hadiah.

3. Mendengarkan permintaan yang paling sering diajukan anak
Anda mungkin seringkali mendengarkan anak Anda meminta Anda menemaninya bermain. Kemungkinan terbesar, bahasa cinta utama anak Anda adalah waktu berkualitas.

4. Perhatikan keluhan yang paling sering disampaikan anak
Dalam hal ini, perlu mengetahu frekuensi anak dalam meyampaikan keluhan. Jika anak mengeluhkan hal-hal tertentu dengan satu pola tertentu, ini bisa menjadi petunjuk bahasa cinta utama anak. Misalnya, jika keluhan anak karena merasa anda terus menerus sibuk dengan adik bayi, kemungkinan ia mulai merasa tidak dicintai dan ia memerlukan waktu berkualitas dengan anda.

5. Membiarkan anak memilih satu dari antara dua
Cara ini bisa dilakukan berulang-ulang dengan memberikan 2 macam bahasa cinta dan biarkan anak memilih. Kemudian catatlah pilihan-pilihan anak Anda. Jika semua pilihannya mengarah ke salah satu bahasa cinta, bisa jadi itulah bahasa cinta mereka.

Anda bisa mencoba kelima cara di atas untuk  diterapkan dengan variasi Anda sesuai usia anak Anda. Tidaklah sama dalam menggunakan  kelima cara di atas pada anak kecil dan anak remaja.

Setiap anak yang merasakan cinta kasih orang tua mereka, akan memenuhi tangki emosional anak, sehingga anak-anak akan lebih mudah meresponi bimbingan orang tua (termasuk pendisiplinan) di segala bidang kehidupannya tanpa rasa permusuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun