Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gersangmu Menghujam Batinku

6 Maret 2020   17:53 Diperbarui: 7 Maret 2020   00:40 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menatap sisimu yang kini tak lagi hijau dalam balutan memori indahmu yang pernah menghiasi dinding di tepiku Terpampang kini sisa kehidupan yang pernah kau tebarkan
Hanya coklat tua daun kering menghias tepian tamanku kini

Gersangmu sungguh memedihkan batinku
Saat melihatmu mati tak berklorofil lagi
Oksigen segar tak lagi kau bisa hasilkan
Pun serapanmu pada karbondioksida tak lagi mampu dilakukan
Kau kini hanyalah tinggal kenangan
Dedaunan keringmu saja perlambang pernah adamu

Meski keberadaanmu sesunggunya indah mempesona
Namun terkadang memang yang indah itu tak selamanya ada bersama kita
Selamat tinggal hijau sisi tamanku
Meski gersangmu menghujam batinku namun relaku melepas kepergiaanmu kini

Written by Ari Budiyanti
6 Maret 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun