Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menghabiskan Malam dengan Melipat (Bentuk) Hati (Memanfaatkan Kertas Bekas)

2 Februari 2020   10:31 Diperbarui: 2 Februari 2020   10:31 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil melipat kertas bersama keponakan di rumah. Photo by Ari

Seni melipat kertas atau origami menjadi aktivitas mengasyikan bagi saya. Selain saya menikmatinya pribadi, seringkali juga bisa memikat perhatian siswa dan meningkatkan kreativitas mereka di manapun saya mengajar. 

Salah satunya melipat kertas bentuk hati atau ada juga yang bilang bentuk love. Bahlan dijadikan becandaan jadi lope lope. Melipat kertas origami menang asyik karena ada aneka warna menarik. Itu yang pernah saya lakukan di kelas. 

Saat siswa maju mendeklamasikan puisi karya mereka, sebagai tanda apresiasi, saya memberikan satu kertas lipat yang sudah berbentuk hati. Mereka tentu sangat senang. Bahkan beberapa siswa minta diajari cara membuat bentuk hati dengan origami paper milik mereka. 

Ada anak-anak yang cepat belajar. Adapula yang lambat. Mereka tidak gampang putus asa. Bahkan bagi yang sudah bisa, mau mengajarkan pada teman-teman lainnya. Menarik sekali kalau saya perhatikan. Jangan menyimpan kemampuanmu untuk diri sendiri saja. Bagikan untuk sesama sehingga hidupmu menginspirasi. 

Hasil melipat kertas bersama keponakan di rumah. Photo by Ari
Hasil melipat kertas bersama keponakan di rumah. Photo by Ari
Bukan hanya siswa di sekolah. Keponakan kecil saya di rumah pun menyukai aktivitas ini. Pernah juga saya tuliskan dalam artikel saya selama liburan Desember 2019 lalu. 

Apakah Anda juga ingin bisa melipat kertas bentuk hati? Silakan Anda simak video berikut. 

Bulan Februari ini tentunya bagi kebanyakan orang akan sesuai ya membuat origami bentuk hati. Kita semua tahu banyak yang merayakan hari kasih sayang atau Valentine. Bagaimana dengan Anda? Mau coba juga bikin Origami bentuk hati? Anda bisa ikutin langkah-langkah pada video di atas. 

Ternyata aktivitas ini sempat mengisi salah satu malam saya. Ketika mata tak kunjung terpejam, saya ingin sekali melipat kertas sebanyak mungiin untyk membuat hati. Sayangnya di tempat saya tinggal, tidak ada kertas origami. Saya ingat punya banyak kertas yang sudah lama tidak saya pakai. Saya memang tidak membuangnya. Saya berpikir, suatu saat nanti akan saya manfaatkan kertas-kertas yang sudah tidak saya pakai. Judulnya dibuang sayang.

Bentuk bunga. Susunan beberapa origami bentuk hati. Photo by Ari
Bentuk bunga. Susunan beberapa origami bentuk hati. Photo by Ari
Kreasi pertama adalah membuat bentuk hati sebanyak-banyaknya menggunakan kertas sisa yang saya punya. Kemudian dari bentuk hati /  love itu saya kombinasikan menjadi aneka bentuk lainnya. Salah satunya bentuk bunga seperti di atas. 

Bisa juga di pasang layaknya tirai untuk hiasan pintu. Lebih bagus lagi kalau menggunakan benang atau tali yang cantik. Kalau saya karena keterbatasan bahan, maka saya sambungkan dengan kertas juga. 

Rantai hati penghias pintu kamar. Photo by Ari
Rantai hati penghias pintu kamar. Photo by Ari
Selain itu, ide lainnya adalah membuat kotak cantik yang bisa dijadikan tempat aneka barang. Bisa juga untuk tempat coklat hadiah Valentine nanti. Ini dia karya saya yang langsung saya fungsikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun