Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Penggamit Ceria Pagi Seorang Guru

13 Januari 2020   05:00 Diperbarui: 13 Januari 2020   05:55 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by bu Mardiyah

Kembali datang tepat waktu sebenernya
Sempat kukira datang terlambat
Gelayut mendung gelap kukira malam
Ternyata hanya mentari saja tertutupi

Lalu aku memaksa diri bangun
Dari lelap tidur semalam yang dingin
Masih tak juga beralih gigilnya pagi
Seolah ingin hati kembali lelap

Namun ku ingat siapa aku
Yang pagi harus bekerja dengan hati
Meski cuaca seolah tak mendukung
Aku harus tetap pergi menujumu

Mendengar sapaan kecil murid-muridku
Menangani masalah mereka timbulkan
Mendapat aneka kisah akhir pekan
Atau hanya menjumpai cemberut muka

Semua ada di setiap pagiku
Ketika hari pertama hingga kelima
Di setiap waktu siswa belajar
Melimpahiku dengan kaya rasa

Apapun pagiku yang terasai
Selalu harus bangkit diri
Pada tanggung jawab pribadi
Agar kehidupan terlampaui

Tak ada alasan untuk menjadi malas
Meski hujan pun harus tetap setia
Karena ini masa depan bangsa
Berada di pundak para pendidik

Bangkit menyapa pagi nan dingin
Menerobos hujan tanpa basah
Kenakan selimut cinta pada hati
Agar semua rintangan teratasi

Mari bekerja lagi di hari ini
Apapun cuaca menemani
Jangan hilang semangat diri
Demi membangun negri

...
Written by Ari Budiyanti
12 Januari 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun