Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Semburat Biru di Wajahmu

5 Januari 2020   15:34 Diperbarui: 5 Januari 2020   15:35 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birunya langot di atas Pangandaran. Photo by Ari

Mengapa tak kulihat sorot mata itu
Yang selama ini menjadi alasan rindu
Hanya ada muram di rupa wajahmu
Apakah gerangan sebagai pemicu

Aku tahu musim hujan sedang merajai
Menguasai segala pelosok hingga kota
Memberi dingin yang memenjara nurani
Menelisik batin yang sering meronta

Bila terbiasa kau membuka kata
Untuk mencurahkan isi jiwa
Namun mengapa kini hanya diam
Membuatku penuh tanya di temaram

Ah jiwa
Mengapa begitu mudah berubah jua
Dalam birunya suasana
Memberi semburat ungu di muka

Kau tak juga mengalihkan tatapan
Dari apa yang kau bilang masa depan
Meski raga dan jiwa menggigil
Karena padanan rasa terpanggil

Aku menunggu lama akan hadirnya
Semburat suka di wajahmu
Lengkungan bulan sabit tanda sukacita
Menghias di wajah anggunmu

Segeralah berbahagia kawan
Hilangkan semburat biru
Bersukalah menjalani kehidupan
Agar bebanmu meringan bagai bulu

....

Teriring salam dan doa untukmu
Yang dalam pergulatan batin

...

Written by Ari Budiyanti
5 Januari 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun