Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Awan Merindu

28 Desember 2019   22:19 Diperbarui: 28 Desember 2019   22:22 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan di atas rumah. Photo by Ari

Angkasa membara oleh suasana
Saat ungu mengganti semua biru
Kala rasa diselimuti segala rindu
Awan pun ikut melantunkan nada

Lalu rembulan malam tertelan mendung
Sehingga sinarnya tak lagi muncul
Meski mencari setuja bintang pengganti
Namun pancarannya tertelan sepi

Apakah jiwa sedang mengembara
Pada sebuah pencarian makna abadi
Dalamnya emosi mengguncang lara
Sepenuh nurani menggapai sekedar arti

Perjalanan kaki musafir sunyi
Mencoba memecahkan rahasia
Namun yang tertera hanya penanda
Akan berputarnya segala usaha

Menatap terus pada langit
Mengharap pusarannya menyatu
Sebelum awan pun mulai merindu
Aku ingin kalbu segera terkait

Ku tak mau kau dirindukan awan
Karena keberadaaan yang melingkupi
Sepenuh hati yang sedang mencari
Seonggok rasa dalam kepingan cinta

 ..
Written by Ari Budiyanti
28 Desember 2019

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun