Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Denah Kisah Cinta

1 Desember 2019   06:53 Diperbarui: 1 Desember 2019   10:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di persimpangan jalan aku menanti Sebuah arah untuk segera kutuju 

Lalu kehidupan dengan seksama kuamati
Agar langkahku tepat menuju dirimu

Kupikir sudah benar jalan yang ku tempuh
Namun ternyata berakhir sendu nan pilu
Ku coba bertahan tetap melangkah ragu
Dengan buaian semangat dari kalbu

Tak mudah bila harus berulang kali
Salahku dalam menentukan arah
Hanya bila nafas ini masih bersama diri
Tak boleh membiarkan semangat patah

Perjalanan insan tak mengenal ujung
Karena sudah ada Penentu sejarah
Terus berjuang kuat sampai penghujung
Meski kisah perjalanan cinta tanpa denah

Jika setiap insan sudah mengerti rutenya
Maka tak lagi ada sesat yang melanda
Namun banyak yang berputar-putar
Karena kehilangan denah kisah cinta

 ....

Written by Ari Budiyanti
1 Desember 2019

Perayaan 1 tahun di Kompasiana
....

#PuisiHatiAriBudiyanti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun