Saat-saat seperti ini saya mensyukuri kesensitifan saya sehingga bisa menemukan hal demikian. Biasanya saya akan panggil si anak dan mengatakan "pengamatan" saya padanya. Hal yang membuat saya kadang bangga adalah ketika mereka menatap saya dan bilang "Koq miss tahu ?"Â
Ini rahasia seorang guru ya. Lalu ketika mereka mulai menceritakan isi hatinya pada saya, biasanya saya dengarkan saja lalu memberi mereka pilihan. Saya mengarahkan bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut sendiri. Ada kalanya saya menolong mereka langsung dalam beberapa kasus khusus. (in some specific cases ) Ini perlu hikmat Tuhan.
Murid-murid saya juga perlu belajar tentang "solve their own problems" alias menyelesaikan masalah mereka sendiri. Tidak terus menerus bergantung pada guru yang selalu menolong. Namun jika mereka mengalami kesulitan menyelesaikannya sendiri, saya selalu mencoba bersiap diri membantu. Ya, termasuk membantu mereka menemukan senyum mereka kembali, menemukan keberanian mereka, dan juga kepercayaan diri mereka.
Itulah salah satu berkat dari Tuhan untuk saya sebagai guru. Kebahagiaan yang saya dapat ketika melihat murid-murid saya bertumbuh dalam karakter yang baik.
(Meskipun tetap porsi terbanyak dan yang paling sering adalah menemukan penghapus dan pensil)
Sebuah kisah di waktu lalu
17 November 2017
Written by Ari Budiyanti
My teaching's adventure
I love teaching