Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Tiba Saatnya

5 November 2019   22:23 Diperbarui: 5 November 2019   22:38 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dendrobium koleksi di rumah. Photo by Ari

Menulis setiap hari di Kompasiana telah menjadi kebiasaan baru bagi saya. Aneka tulisan saya muncul di sini. Entah mengapa saya selalu ingin lagi merangkai kata. Mulai dari kata-kata sederhana dan singkat dalam karya puisi saya. Juga rangkaian kalimat kisah fiksi lainnya berupa cerita pendek. 

Tak bisa saya pungkiri, di kepala saya sering sekali berseliweran aneka cerita dan percakapan. Semuanya mendadak saya tuangkan dalam aneka cerpen karya saya. Jangan ditanya itu cerpen tentang siapa. Saya yang menulis juga hanya mengembangkan imajinasi saja. 

Dalam rentangan waktu yang saya lalui memang jarang sekali saya kerja dalam waktu lama berturut-turut tanpa jeda. Biasanya saya hanya kerja sekitar 3 tahun paling lama lalu ambil jeda waktu istirahat. Namun kali ini saya sudah memasuki masa bekerja hampir 5 tahun tanpa jeda. 

Terbilang dari masa 5 tahun ini, saya merasa ada saja gangguan kesehatan. Mulai dari yang serius hingga biasa saja. Gangguan kesehatan terakhir yang sedang saya rasakan sudah beberapa bulan menemani. Tapi memang masih bisa kuat untuk bekerja. Saya berpikir mungkin saatnya kembali mengambil jeda waktu berhenti dulu untuk sekedar mengistirahatkan diri. 

Keadaan fisik saya memang tidak selalu dalam kondisi prima. Kelelahan sedikit saja akan membuat saya jatuh sakit. Apalagi jika ditambah kelelahan emosi. Sakit akan bisa bertahan lama. Namun jika saya masih kuat bekerja hingga saat ini, itu benar-benar anugerah Tuhan semata.

Dalam dunia tulis menulis juga saya rasakan. Adakalanya saya merasa bukan lelah fisik untuk menulis. Namun entah perasaan apa yang membuat saya seringkali berpikir akan ada masanya saya tidak mempunyai karya baru. 

Entah karena alasan apa. Kalau saat ini para pembaca bisa melihat banyak karya saya tercipta, sekali lagi itu juga anugerah Tuhan. 

Tuhan memberi saya banyak kemauan, kesempatan, inspirasi untuk menorehkan aneka artikel. Bahkan kegemaran saya memotret yang menghasilkan banyak koleksi foto, bisa saya pakai untuk gambar ilustrasi artikel di Kompasiana.

Ada banyak jenis respon saya terima. Meskipun ada beberapa respon negatif, namun kenyataannya respon positif akan karya tulisan saya jauh lebih banyak. Apresiasi dan dukungan moral juga banyak saya dapatkan berkaitan dengan karya tulis saya di Kompasiana. 

Sebagian besar mungkin bisa separuh lebih memang terdiri dari karya puisi. Karena berpuisi bagi saya sungguh indah. Saha merasa desakan kata muncul sendiri untuk diuntai menjadi berbait-bait puisi.

Saya suka bercerita berbagai kisah pada murid saya. Demikian juga pada Anda para pembaca karya saya. Dan saya akui, karena Kompasiana ini berbagai kisah perjalanan saya pun akhirnya terekam dalam jejak tulisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun