Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.750 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 26-02-2024 dengan 2.142 highlight, 17 headline, dan 105.962 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lirih

5 November 2019   18:21 Diperbarui: 5 November 2019   18:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ari. Buah adenium calon biji bunga

Desau angin di penghujung bulan lalu
Memberi salam perpisahan pada kering
Membawa sejuk menyelimuti senjaku
Menepis semua keluh kesah yang sering

Meski rintik hujan telah menyapu bumi
Bersama basahnya tanah dan pepohonan
Menyelaraskan paduan smua kisah sunyi
Dalam sebuah harapan akan keindahan

Lalu mata memandang awan
Dengan sebuah lembut bisikan
Melepaskan segala keresahan
Dari sepanjang jerat dugaan

Meski kemarau itu telah berakhir
Namun hati ini tak bisa mangkir
Dari semua rasa rindu terukir
Tentang dirimu yang selalu terpikir

Masih dalam sebuah penantian
yang dengan lirih terucapkan

...
Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti
 5 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun