Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Ceroboh dan Si Kutu Buku (Keduanya Dicintai karena Istimewa)

19 Juni 2019   23:08 Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:43 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dodi menyerahkan buku itu pada Ratri. 

"Dimaafkan!" kata Ratri masih dengan nada kesal.

Ayah menyeruput teh hangatnya lagi. "Ayoo Ratri, bagaimana itu sikapnya kalau memberi maaf?"

Teguran lembut ayah menyadarkan Ratri kalau dia sudah menjawab kasar ke mas Dodi padahal tadi mas Dodi juga dengan sigap langsung membantu Ratri membereskan buku-buku yang dia jatuhkan, tak seharusnya dia menyimpan marah. Bagaimanapun, mas Dodi masih perhatian. Memang sih sering kata-katanya bikin kesal, tapi kan yang diucapkannya benar juga. Dia memang ceroboh. "Iya mas Dodi, makasih ya sudah bantuin aku bereskan meja Ayah tadi"

Ayah dan Ibu selalu menyayangi Dodi dan Ratri. Masing-masing anak mempunyai kekurangan. Namun mereka istimewa bagi ayah dan ibu. Ayah dan Ibu memberi contoh bagaimana berkata-kata pada mereka yang dikasihi. 

Ayah Ibu menggunakan kata-kata yang lembut saat menegur. Ayah Ibu selalu bijaksana menghadapi kedua anaknya, si ceroboh dan si kutu buku. Yang satu selalu menjatuhkan sesuatu, yang satu suka lupa sekeliling saat sudah membaca buku. 

Keduanya adalah anak-anak anugerah pemberian Tuhan bagi Ayah dan Ibu. Mereka tetap dicintai denga segala kelemahan yang mereka punyai. 

...

Written by Ari Budiyanti

19 Juni 2019

#cerpenAri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun