Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Sedih Itu Ada tapi Tak Boleh Lama-lama

4 Juni 2019   00:59 Diperbarui: 4 Juni 2019   01:23 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan pagi hari di kampung. Photo by Ari

Bulan Mei lalu saya "menantang" diri saya sendiri untuk menulis artikel dengan topik yang berbeda. Bagaimana caranya? Iya, saya mengikuti blog competition Samber Thr. Selama 33 hari ada topik pilihan yang sudah ditentukan Kompasiana. Dengan begini, saya mau tak mau menantang diri saya untuk menulis apapun topik harian yang sudah ditetapkan panitia. 

Ada harapan lain sebenernya, mungkin dengan rutinitas menulis aneka ragam artikel, saya bisa ikutan jadi peraih K-Rewards Mei 2019. Pas lihat ada artikel muncul tentang pengumuman peraih K-Rewards Mei 2019, saya sangat antusias

Saya baca berulang-ulang (lebay ya) siapa tahu saat membaca pertama, saya melewatkan nama saya yang memang tiada. Membaca lagi ke dua dan ke tiga kalinya, masih juga tidak ada nama saya ternyata (berasa galau). Ternyata memang saya tidak masuk jajaran peraih K-Rewards Mei 2019 ini. Mau dibaca berkali-kali pun ya hasilnya sama (belajar menerima kenyataan).

Setidaknya sampai tulisan ini saya buat, saya sudah bertahan menulis selama 29 hari dengan topik-topik pilihan panitia. Ada banyak pengalaman menarik saat membuat tulisan-tulisan dalam hitungan 29 hari ini. Semoga saya bisa tuntas 33 hari memenuhi tantangan untuk diri saya sendiri. 

Satu hal menarik ingin saya bagikan, adalah saat menulis cerpen. Saya mendapati bahwa saat saya memulai menulis cerpen di bagian draft Kompasiana, saya tak tahu mau tulis kisah apa. Tidak ada ide atau inspirasi. Tapi, ketika saya mulai menulis, (tiba-tiba) alur cerita mengalir. Bahkan duankali topik cerpen tulisan saya jadi pilihan editor. Kaget juga. Tapi tetep aja ada seneng itu.

Cerpen karyaku edisi blog competition Samber THR. Dokumen pribadi
Cerpen karyaku edisi blog competition Samber THR. Dokumen pribadi
Saya merasa, wow ternyata saya bisa ya bikin cerpen. Selama ini saya selalu merasa tidak bisa menulis cerpen. Berbeda dengan puisi, jika tentang puisi, inspirasi datang sangat cepat. Menuliskannya saja dalam waktu 5 menit bisa jadi. Mau tidur saja, adal inspirasi muncul jadilah puisi. 

Bahkan sering saya perhatikan, puisi-puisi saya mendapatkan vote dari rekan-rekan Kompasianer jauh lebih cepat dari pada artikel narasi sederhana lainnya. Nah, saya jadi merasa kalau spesifikasi saya justru di puisi saja. 

Waktu ada tantangan bikin cerpen bertema, galau juga. Taoi saya tak mau menyerah, saya coba buat. Dan hasilnya memuaskan untuk saya pribadi. Kedua cerpen saya masuk kategori Nilai Tertinggi di Kompasiana. Seneng, pasti dong. Apapun penilaian Anda sebagai pembaca tulisan ini, saya merasa senang saja melihat cerpen saya masuk NT. 

Beberapa kali saya hampir menghentikan ikut blog competition ini, karena topik-topiknya membuat saya buntu ide. 

Contoh lain, saat topik tentang berbuka puasa bersama. Saya hampir tak pernah ada acara buka puasa bersama dengan teman atau kenalan saya. Juga bertepatan di hari tersebut medsos sedang dibatasi penggunaannya. Tak bisa buka-buka koleksi foto lama saya. 

Pernah sih bertahun-tahun lampau saat masih mengajar di Purwokerto, ada acara bukber dengan rekan-rekan di sekolah. Saya mengajar di sekolah umum, jadi ada banyak rekan-rekan yang menjqlankan ibadah puasa. Namun, apa daya, koleksi foto hanya tersimpan di memori Album FB saya. Tak bisa dibuka. Jadi, mau tulis apa?

Tidak boleh menyerah, apa yang sudah susah payah dimulai dan diperjuangkan harus diteruskan hingga finish. Batin saya menyemangati diri. Lalu saya dapat ide menyajikan tulisan tentang adik saya yang bekerja di Jakarta, di lingkungan kerja yang majemuk. Ada rekan-rekan kerjanya yang menjalankan ibadah puasa. Adik saya berulang kali ikut acara bukber. Jadilah tulisan itu. Bahkan dapat label pilihan editor dan bisa masuk kategori Nilai Tertinggi pula. Seneng dan kaget juga. 

Tulisan OOTD Bukber karya saya masuk kategori NT. Surprise. Dokumen pribadi
Tulisan OOTD Bukber karya saya masuk kategori NT. Surprise. Dokumen pribadi
Menyenangkan sekali buat saya saat mendapati tulisan saya bertengger di kategori Nilai Tertinggi. Belum lagi saat menuliskan topik ini, saya baru saja ada kegiatan kebersamaan guru di sekolah saya mengajar. Lelah seharian di luar kota menikmati perjalanan dan kegiatan kebersamaan. Saat pulang malam, saya ingat belum buat tulisan tantangan topik hari itu. Lalu segeralah buat, dengan topik di atas. Bayangkan saja, kondisi badan lelah, tak ada ide yang muncul segera. Tapi syukur pada Tuhan, jadi juga tulisan itu.

Lalu, saat topik tentang meredam Amarah, itu juga membuat saya merasa bingung. Saya terbiasa berusaha meredam amarah berkaitan dengan tugas sebagai seorang pendidik. Namun, ternyata pengalaman menjadi luapan kemarahan orang lain, malah yang mendadak menginspirasi saya membuat tulisan dan memberikan tips cara meredakan amarah versi saya. Dan tulisan ini pun meraih kategori Nilai Tertinggi. Seneng lah. Jujur, saya memang senang. Berarti tulisan saya cukup memberkati para pembaca dan kompasianer yang bersedia memberikan vote nya. Terimakasih ya.

Artikel tentang tips untuk Redakan Amarah versi Ari Budiyanti. Dokumen Pribadi
Artikel tentang tips untuk Redakan Amarah versi Ari Budiyanti. Dokumen Pribadi
Dan yang terakhir ingin saya bagikan, mengenai mystery topic. Dari 6 topik, 2 tulisan saya yang jadi pilihan editor. 4 yang lainnya tanpa label dari editor. Sempet sedih, tapi terhibur saat lihat salah satu tulisan mystery topic masuk Nilai Tertinggi juga. Dan saya ada hobi mengabadikan pencapaian-pencapaian saya ini. Tujuannya untuk memotivasi diri saya sendiri. Saya pernah sampai titik itu.

Tulisan Mystery Topic karya saya yang masuk NT urutan ke 3. Dokumen pribadi
Tulisan Mystery Topic karya saya yang masuk NT urutan ke 3. Dokumen pribadi
Dengan pencapaian-pencapaian ini, saya berharap bulan Mei bisa ikutan dapat K-Rewards. Tapi apa daya, seperti saya sebutkan di atas, berulang kali saya lihat pun, nama saya tetap tiada di sana. Sedih, pasti dong. Saya tidak mau saja berlama-lama bersedih. 

Sedih boleh-boleh aja, dan wajar tapi jangan lama-lama. Kata saya pada diri sendiri. Itu cara saya lagi memotivasi diri. 

Baiklah, saya tahu, baik label pilihan editor maupun masuk kategori Nilai Tertinggi memang bukan acuan penilaian pencapaian untuk bisa mendapat K-Rewards. Tapi, namanya berharap kan ya tidak apa. Sah-sah saja. Kalau kenyataan tak sesuai harapan, iya itulah kehidupan. Tak semuanya berjalan sesuai harapan kita. Bagaimana kita berespon, itu yang jauh lebih penting. 

Bahkan, kesedihan saya yang sejenak tadi malah menginspirasi saya menuliskan artikel ini. Sama seperti waktu saya pernah gagal memenangkan blog competition tema rekomenasi film Valentine Februari 2019 lalu. Kekalahan saya membuat saya menulis artikel ini: Pengalaman kalah membuat saya belajar lebih.

Baiklah, akhirnya, bulan ini saya boleh saja tidak dapat (lagi) K-Rewards, tapi saya sudah menang 29 hari terhadap tantangan menulis yang saya buat untuk diri sendiri. Iya menulis dengan topik berbeda-beda yang ditentukan dalam blog competition Samber Thr 2019. Apapun hasilnya nanti, saya akan terima dengan senang hati. Meski berharap (ya ada sih) untuk dapat sepeda motor, atau satu hadiah mystery topic dan atau salah satu hadiah lain-lainnya. Pun seandainya tidak dapat apapun, itulah kenyataan yang harus diterima dengan lapang dada. Ingatlah bahwa kenyataan tak selalu sesuai harapan

Jadi selalu ada hal baik bisa saya petik di kala hal yang seolah tidak baik saya rasakan. 

Selamat untuk semua rekan Kompasianer yang mendapat K-Rewards Mei 2019 ya

..

Written by Ari Budiyanti
4 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun