Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keberagaman Menyemarakkan Hariku

30 Mei 2019   21:30 Diperbarui: 30 Mei 2019   21:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: INSTAGRAM/ @hendra.setiawan.17

Pagi ini saya dikejutkan oleh sebuah ucapan dari seorang teman. "Selamat memperingati Kenaikan Isa Almasih ya". Teman saya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan ini. Namun masih mengingat saya yang hari ini ke gereja untuk beribadah peringatan hari kenaikan Isa Almasih, seperti yang tertulis di kalender Nasional.

Saya merasa terharu. Sekalipun kami berbeda keyakinan, namun masih saling menghargai dengan saling memberi ucapan selamat. Sama seperti waktu awal Ramadan, saya juga menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa. Baiklah saya tidak mau memperpanjang mengenai hal memberi ucapan selamat pada teman yang berbeda keyakinan. Saya tetap menghargai keputusan rekan-rekan berkaitan memberi ucapan tersebut. 

Di masa kecil saya, 2 teman dekat saya juga berbeda keyakinan dengan saya. Tapi kami tetap berteman baik. Selalu bermain bersama. Lingkungan keluarga besar saya juga banyak yang merayakan Idul Fitri. 

Seperti waktu menulis resep santap sahur di kompasiana, saya dapat resep memasak juga  dari tante saya yang menjalankan ibadah puasa. Teman-teman saya di group WA SMP, SMA dan Kampus, juga mau memberi masukan mengenai aneka resep santap sahur. Ini menunjukkan meskipun kami berbeda keyakinan tapi masih saling membantu. Sungguh membuat saya terharu.

Kita tinggal di Indonesia dengan keaneka ragaman budaya dan agama. Namun kiranya justru semakin menumbuhkan toleransi antar umat beragama. Saling menghargai dan mempelajari budaya yang menjadi kekayaan bangsa kita. 

Bukan hanya di bulan Ramadan saja, kiranya keberagaman di Indonesia semakin menyemarakkan hidup kita. Janganlah membatasi diri hanya karena perbedaan. Biarlah perbedaan justru menyatukan kita. Tetap saling menolong tanpa memandang perbedaan agama dan budaya. 

Terutama saat nanti mudik, tentunya ada tujuan silaturahmi dengan keluarga besar. Bukan hanya itu, kerukunan dengan tetangga terbukti dengan saling mengunjungi. Marilah kita tetap menjaga persatuan Indonesia melalui  lingkungan terdekat dengan kita. Mari berpartisipasi dengan aktif bagi terwujudnya kesatuan bangsa. Salam damai Indonesia. 

Written by Ari Budiyanti

30 Mei 2019

#samberthr

#thr2019hari25

#keberagaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun